Latar Belakang

Nama kegiatan ini adalah “Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni 2023” yang disingkat menjadi “Sesanti 23”. Tridharma Perguruan Tinggi meliputi Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat. Penyelenggaraan Seminar nasional oleh FIB Unmul merupakan implementasi dari Tridharma tersebut. Dalam hal Pendidikan, penyelenggaran Sesanti 23 dapat meningkatkan kompetensi keilmuan dosen dengan menadapatkan perkembangan keilmuan terkini, yang dapat membantu proses pengajaran di kelas. Luaran Sesanti 23 adalah bentuk artikel prosiding, yang merupakan Tridarma penelitian. Hasil diskusi di Sesanti 23 baik luaran maupun materi dari narasumber dan penyaji diharapkan dapat dibagikan ke masyarakat sebagai wujud Pengabdian pada Masyarakat. Dengan menyelenggarakan seminar nasional, Fakultas sebagai bagian dari Perguruan Tinggi dapat menunjukkan komitmennya terhadap konsep Tridharma melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Tujuan Kegiatan

Sesanti 23 yang merupakan penyelenggaraan ke-3 oleh FIB Unmul bertujuan:
a. Memberikan kesempatan bagi akademisi FIB Unmul untuk membangun jejaring keilmuan dengan akademisi lain sehingga bisa berkolaborasi pada kegiatan lain selanjutnya.
b. Berbagi pengetahuan dari pakar yang diundang ataupun dari pemateri yang lain.
c. Peserta dapat mempelajari perkembangan keilmuan terbaru di bidang bahasa, sastra, dan seni.


Tema

"Membumikan Kesadaran Multikultural Masyarakat Melalui Ibu Kota Negara Nusantara (IKN)"
"Promoting People’s Multicultural Awareness Through The Capital City of Nusantara"

Subtema

  1. Multikulturalisme dalam Sastra (Kode: MS1)
    Multiculturalism in Literature
    • a. Representasi dalam Sastra: Mewakili beragam budaya, karakter, dan pengalaman dalam karya sastra
      Representation in Literature: Representing diverse cultures, characters, and experiences in literary works.
    • b. Dialog Lintas Budaya: Mendorong dialog lintas budaya melalui sastra dan mempromosikan pemahaman antarbudaya
      Cross-Cultural Dialogue: Encouraging cross-cultural dialogue through literature and promoting intercultural understanding.
    • c. Mematahkan stereotip: Menggunakan sastra untuk menantang dan mereduksi stereotip budaya dan prasangka buruk
      Breaking Stereotypes: Using literature to challenge and break down cultural stereotypes and prejudices.
    • d. Multikulturalisme dalam Sastra Anak: Pentingnya meningkatkan kesadaran dan keragaman budaya dalam sastra anak
      Multiculturalism in Children's Literature: The importance of promoting cultural awareness and diversity in children's literature.
    • e. Menerjemahkan Sastra: Peran penerjemahan dalam mempromosikan kesadaran budaya dan pemahaman terhadap karya sastra dari berbagai budaya
      Translating Literature: The role of translation in promoting cultural awareness and understanding of works from different cultures
    • f. Pelestarian Budaya: Menggunakan sastra untuk melestarikan warisan budaya dan tradisi, dan untuk merayakan keragaman budaya
      Cultural Preservation: Using literature to preserve cultural heritage and traditions and to celebrate cultural diversity.
    • g. Konteks Budaya: Memahami konteks budaya dan latar belakang sejarah karya sastra dari berbagai budaya
      Cultural Context: Understanding the cultural context and historical background of literary works from different cultures.
    • h. Multikulturalisme dalam Sastra Siber: Upaya mempromosikan keberagaman budaya melalui sastra digital, mencegah kesalahpahaman antarbudaya
      Multiculturalism in Cyber Literature: An Attempt to Promote Cultural Diversity through Digital Literature, Preventing Intercultural Misunderstanding.
  2. Multikulturalisme dalam Linguistik (Kode: MS2)
    Multiculturalism in Linguistics
    • a. Multilingualisme: Meneliti keragaman bahasa dan mempromosikan multibahasa
      Multilingualism: Examining the diversity of language and promoting multilingualism.
    • b. Keanekaragaman Linguistik: Mengenali dan menghargai keanekaragaman bahasa dan mempromosikan pelestarian bahasa yang terancam punah
      Linguistic Diversity: Recognizing and valuing linguistic diversity and promoting the preservation of endangered languages.
    • c. Komunikasi Lintas Bahasa: Meningkatkan komunikasi dan pemahaman lintas bahasa
      Cross-Linguistic Communication: Improving cross-linguistic communication and understanding
    • d. Pendidikan Dwibahasa: Mendukung pendidikan dwibahasa dan pemeliharaan bahasa warisan
      Bilingual Education: Supporting bilingual education and the maintenance of heritage languages.
    • e. Stereotip Linguistik: Mengatasi stereotip linguistik dan mempromosikan kesetaraan linguistik
      Linguistic Stereotyping: Addressing linguistic stereotypes and promoting linguistic equality.
    • f. Kebijakan Bahasa Multikultural: Mengembangkan kebijakan bahasa multikultural yang mendukung keragaman bahasa
      Multicultural Language Policy: Developing multicultural language policies that support linguistic diversity
    • g. Bahasa dan Budaya: Memahami hubungan antara bahasa dan budaya serta dampak bahasa terhadap identitas budaya
      Language and Culture: Understanding the relationship between language and culture and the impact of language on cultural identity.v
    • h. Bahasa Langka: Meningkatkan kesadaran tentang bahasa yang terancam punah dan upaya untuk melestarikannya
      Endangered Languages: Raising awareness about endangered languages and efforts to preserve them.
    • i. Bilingualisme dan Multilingualisme: Manfaat bilingualisme dan multibahasa dan mempromosikan keragaman bahasa
      Bilingualism and Multilingualism: The benefits of bilingualism and multilingualism and promoting language diversity.
    • j. Stereotip Linguistik: Mengatasi stereotip linguistik dan mempromosikan representasi positif dari berbagai bahasa dan aksen
      Linguistic Stereotypes: Addressing linguistic stereotypes and promoting positive representation of different languages and accents.
    • k. Pendidikan Linguistik: Mengintegrasikan kesadaran linguistik ke dalam pendidikan bahasa dan mendorong pemahaman budaya melalui pembelajaran bahasa
      Linguistic Education: Integrating linguistic awareness into language education and promoting cultural understanding through language learning.
    • l. Hak Asasi Manusia untuk berbahasa: Mengadvokasi hak asasi manusia dalam berbahasa, termasuk hak untuk menggunakan bahasa sendiri
      Linguistic Human Rights: Advocating for linguistic human rights, including the right to use one's own language.
    • m. Antropologi Linguistik: Peran antropologi linguistik dalam mempromosikan kesadaran budaya dan pemahaman masyarakat dan praktek linguistik
      Linguistic Anthropology: The role of linguistic anthropology in promoting cultural awareness and understanding of linguistic communities and practices.
    • n. Keragaman bahasa dalam media siber sebagai usaha promosi multikulturalisme
      Diversity of languages and cyber media as an attempt to promote multiculturalism
  3. Multikulturalisme dalam Musik (Kode: MS3)
    Multiculturalism In Music
    • a. Musik dan Budaya: Memahami hubungan antara musik dan budaya, dan peran musik dalam membentuk identitas budaya
      Music and Culture: Understanding the connection between music and culture, and the role of music in shaping cultural identity.
    • b. Keanekaragaman Musik: Mengenali dan menghargai keragaman tradisi musik dan gaya dari budaya yang berbeda
      Musical Diversity: Recognizing and valuing the diversity of musical traditions and styles from different cultures.
    • c. Penelitian Etnomusikologi: Peran etnomusikologi dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya dan tradisi musik
      Ethnomusicological Research: The role of ethnomusicology in preserving and promoting cultural heritage and musical traditions.
    • d. Pendidikan Musik: Mengintegrasikan kesadaran dan apresiasi budaya untuk beragam tradisi musik ke dalam pendidikan musik
      Music Education: Integrating cultural awareness and appreciation for diverse musical traditions into music education.
    • e. Musik Langka: Meningkatkan kesadaran tentang tradisi musik yang terancam punah dan upaya untuk melestarikannya
      Endangered Musics: Raising awareness about endangered musical traditions and efforts to preserve them.
    • f. Kolaborasi Lintas Budaya: Mendorong kolaborasi lintas budaya dan pertukaran musik antara seniman dari budaya yang berbeda
      Cross-Cultural Collaboration: Encouraging cross-cultural collaboration and musical exchange between artists from different cultures.
    • g. Musik dan Keadilan Sosial: Meneliti peran musik dalam mempromosikan keadilan sosial dan mengatasi masalah penindasan budaya
      Music and Social Justice: Examining the role of music in promoting social justice and addressing issues of cultural oppression.
    • h. Festival dan Pertunjukan Musik: Mempromosikan kesadaran dan apresiasi budaya melalui festival musik dan pertunjukan budaya
      Music Festivals and Performances: Promoting cultural awareness and appreciation through music festivals and cultural performances
    • i. Keragaman Budaya: Merayakan keragaman tradisi dan budaya musik
      Cultural Diversity: Celebrating the diversity of musical traditions and cultures.
    • j. Pelestarian Budaya: Melestarikan warisan dan tradisi musik budaya
      Cultural Preservation: Preserving cultural musical heritage and traditions.
    • k. Pertukaran Antarbudaya: Meneliti cara-cara di mana tradisi musik mempengaruhi satu sama lain melalui pertukaran antarbudaya
      Intercultural Exchange: Examining the ways in which musical traditions influence each other through intercultural exchange.
    • l. Musik dan Identitas: Mempelajari hubungan antara musik dan identitas budaya
      Music and Identity: Studying the relationship between music and cultural identity.
    • m. Kerja Lapangan Etnomusikologi: Melakukan kerja lapangan untuk mempelajari tradisi musik dalam konteks budayanya
      Ethnomusicological Fieldwork: Conducting fieldwork to study musical traditions in their cultural context.
    • n. Musik dan Perubahan Sosial: Meneliti peran musik dalam perubahan sosial dan budaya
      Music and Social Change: Examining the role of music in social and cultural change.
    • o. Hibridisasi Musikal: Mempelajari proses hibridisasi musikal, atau perpaduan unsur-unsur musik dari budaya yang berbeda
      Musical Hybridization: Studying the process of musical hybridization, or the fusion of musical elements from different cultures.
    • p. Musik dan Ritual: Meneliti peran musik dalam praktik ritual dari berbagai budaya
      Music and Ritual: Examining the role of music in ritual practices from diverse cultures.
    • q. Musik dan Penyembuhan: Mempelajari penggunaan musik untuk penyembuhan dan makna budayanya dalam tradisi yang berbeda
      Music and Healing: Studying the use of music for healing and its cultural significance in different traditions.
  4. Multikulturalisme di Ibu Kota Nusantara (Kode: MS4)
    Multiculturalism in IKN
    • a. Keanekaragaman Budaya: Merayakan keragaman budaya yang terdapat dalam IKN, termasuk masyarakat adat dan kelompok budaya lainnya
      Cultural Diversity: Celebrating the diverse cultures found in IKN, including indigenous peoples and other cultural groups
    • b. Pelestarian Budaya: Melestarikan warisan budaya dan tradisi masyarakat adat IKN
      Cultural Preservation: Preserving the cultural heritage and traditions of IKN's indigenous peoples.
    • c. Pemahaman Lintas Budaya: Mempromosikan pemahaman lintas budaya dan dialog antar budaya yang beragam di IKN
      Cross-Cultural Understanding: Promoting cross-cultural understanding and dialogue between the diverse cultures in IKN.
    • d. Multicultural Festivals: Merayakan keragaman budaya melalui festival multikultural di IKN
      Multicultural Festivals: Celebrating cultural diversity through multicultural festivals in IKN.
    • e. Keanekaragaman Alam IKN: Hubungan antara keanekaragaman alam dan budaya IKN, termasuk peran masyarakat adat dalam melestarikan keduanya
      IKN's Natural Diversity: The relationship between IKN's natural and cultural diversity, including the role of indigenous peoples in preserving both.
    • f. Wisata Budaya: Peran wisata budaya dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman budaya di IKN
      Cultural Tourism: The role of cultural tourism in promoting cultural awareness and understanding in IKN.
    • g. Komunikasi Antarbudaya: Meningkatkan komunikasi dan pemahaman antarbudaya dalam IKN, khususnya antara masyarakat adat dan kelompok budaya lainnya.
      Intercultural Communication: Improving intercultural communication and understanding in IKN, especially between indigenous peoples and other cultural groups.
    • h. Etnolinguistik: Studi tentang keragaman bahasa dan budaya dalam IKN, dan cara bahasa mencerminkan dan membentuk identitas budaya
      Ethnolinguistics: The study of the diverse languages and cultures in IKN, and the ways in which language reflects and shapes cultural identity.
  5. Multikulturalisme dalam Kampus (Kode: MS5)
    Multiculturalism on Campus
    • a. Keragaman mahasiswa: Mendorong mahasiswa yang beragam dari latar belakang budaya yang berbeda melalui kebijakan penerimaan dan beasiswa yang inklusif
      Diverse student : Encouraging a diverse student body from different cultural backgrounds through inclusive admission policies and scholarships.
    • b. Acara dan kegiatan budaya: Menyelenggarakan acara budaya, festival, dan kegiatan yang merayakan warisan budaya yang beragam dari komunitas kampus
      Cultural events and activities: Hosting cultural events, festivals, and activities that celebrate the diverse cultural heritage of the campus community.
    • c. Kelas multikultural: Mendorong suasana multikultural di kelas melalui metode dan materi pengajaran yang inklusif, dan mendorong pertukaran dan pemahaman budaya di antara mahasiswa
      Multicultural classrooms: Encouraging a multicultural atmosphere in the classroom through inclusive teaching methods and materials, and promoting cultural exchange and understanding among students.
    • d. Layanan dukungan: Menyediakan layanan dukungan, seperti kelas bahasa, pusat budaya, dan layanan konseling, untuk membantu mahasiswa dari berbagai latar belakang merasa diterima dan terintegrasi ke dalam komunitas kampus
      Support services: Providing support services, such as language classes, cultural centers, and counseling services, to help students from diverse backgrounds feel welcomed and integrated into the campus community.
    • e. cPelatihan dan pendidikan yang beragam: Menawarkan program pelatihan dan pendidikan yang beragam untuk mahasiswa, fakultas, dan staf untuk mendorong kesadaran budaya
      Diversity training and education: Offering diversity training and education programs for students, faculty, and staff to promote cultural awareness.

Pengumuman

Tanggal Penting

Buka Pendaftaran
Open registration
1 Maret 2023
March 1, 2023
Batas Pengiriman Abstrak
Abstract Submission Deadline
25 Juni 2023
June 25, 2023
Pengumuman Lolos Abstrak
Abstract Acceptance Deadline
30 Juni 2023
June 30, 2023
Batas Pengiriman PPT
Deadline for PPT Upload
11 Juli 2023
July 11, 2023
Batas Pembayaran Registrasi
Deadline for Registration Payment
11 Juli 2023
July 11, 2023
Batas Pengiriman Full Paper/Makalah
Deadline for Full-Paper Submission
16 Agustus 2023
August 16, 2023
Batas Pembayaran Publikasi
Deadline for Publication Payment
16 Agustus 2023
August 16, 2023

Waktu dan Tempat

Rabu, 26 Juli 2023
Aston Samarinda Hotel & Convention Center

Lihat Lokasi


Biaya

Presenter
Presenters
Rp 300.000 (E-Prosiding, Sertifikat)
IDR 300.000
Non Presenter
Participants
Rp 150.000 (Sertifikat)
IDR 150.000
Paket Wisata IKN
Tour IKN Package
1. Titik Nol Kilometer IKN
2. Bukit Bengkirai
Rp 250.000
IDR 250.000
Publikasi Jurnal/Prosiding
Journal/Proceeding
Jurnal Mebang, CALLS, Jurnal Ilmu Budaya
Rp 200.000
IDR 200.000

Pembayaran

a.n Abdul Azis 0084110540
Konfirmasi Pembayaran : Registrasi >> Konfirmasi Pembayaran

Alur pendaftaran

Presenter Non Presenter

Klik gambar untuk memperbesar

Klik gambar untuk memperbesar

Unduh susunan acara

Unduh

Narasumber

Klik gambar untuk melihat profil

Panduan Penulisan Abstrak Awal

  1. Judul ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, maksimal 15 kata.
  2. Nama penulis ditulis di bawah judul, tanpa gelar, diikuti nama instansi, dan email. Jika lebih dari satu penulis, wajib menuliskan seluruh nama instansi dan email penulis.
  3. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, maksimal 250 kata.
  4. Kata kunci terdiri atas 2-5 kata/frasa.
  5. Ditulis dengan aplikasi pengolah kata (Ms. Word, OpenOffice, dsb), kertas A4, Arial 11pt, spasi tunggal, disimpan dalam format DOC atau DOCX.
  6. Abstrak diunggah melalui halaman: Registrasi >> Presenter
  7. Abstrak akan diseleksi dan pengumuman abstrak yang lolos dapat dilihat pada website dan diinformasikan melalui email.

Panduan Penulisan Artikel Lengkap

  1. Abstrak yang dinyatakan lolos seleksi wajib menyusun artikel lengkap untuk dimuat dalam prosiding ber-ISSN dan terindeks Google Scholar.
  2. Artikel lengkap dapat ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.
  3. Artikel tidak mengandung unsur plagiat/menjiplak, belum pernah diterbitkan di media publikasi lain (baik jurnal, prosiding, atau website), maupun sedang dalam proses publikasi di media lain.
  4. Artikel dapat berupa artikel berbasis riset atau konseptual.
  5. Setiap artikel akan melewati tahap cek plagiasi. Editor memiliki hak untuk menolak artikel yang diindikasikan mengandung plagiarisme lebih dari 20% dan meminta penulis untuk merevisi artikel.
  6. Judul artikel ditulis dengan huruf kapital dan cetak tebal, maksimal 15 kata, Arial 14pt.
  7. Nama lengkap penulis ditulis di bawah judul, tanpa gelar, diikuti oleh nama instansi, dan alamat email penulis. Jika penulis lebih dari satu, wajib mencantumkan instansi dan email untuk setiap penulis, serta satu email korepondensi.
  8. Abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maksimal 250 kata, Arial 11pt, spasi tunggal, kata kunci terdiri atas 2-5 kata/frasa. Abstrak ini berisi tujuan penelitian, metode, hasil penelitian, kesimpulan dan saran (jika ada).
  9. Artikel hasil penelitian berisi: (a) Judul; (b) Identitas penulis; (c) Abstrak (maks. 250 kata); (d) Kata kunci; (e) Pendahuluan yang mencakup latar belakang, tujuan penelitian, kajian pustaka; (f) Metode; (g) Hasil dan pembahasan; (h) Penutup; (i) Daftar pustaka; dan (j) Lampiran (jika ada).
  10. Artikel konseptual berisi: (a) Judul; (b) Identitas penulis; (c) Abstrak (maks. 250 kata); (d) Kata kunci; (e) Pendahuluan; (f) Pembahasan; (g) Penutup; dan (h) Daftar pustaka; dan (j) Lampiran (jika ada).
  11. Artikel diketik pada kertas ukuran A4 dengan margin kanan/kiri 2 cm dan margin atas/bawah 3 cm, menggunakan font Arial 11pt (khusus judul ditulis dalam 13pt dan dicetak tebal), spasi 1,5. Jumlah halaman maksimal adalah 12 halaman termasuk referensi, tabel, gambar/grafik, dan lampiran.
  12. Referensi (sumber kutipan dan daftar pustaka) ditulis menurut abjad dan berurutan dengan mengikuti gaya APA edisi 7 (sangat disarankan menggunakan reference manager seperti Mendeley atau EndNote).
  13. Artikel lengkap diunggah melalui halaman: Registrasi >> Unggah Full Paper
  14. Penulis tidak memiliki hak untuk menarik artikel yang masih dalam proses peninjauan atau proses penerbitan prosiding. Kecuali bagi penulis yang tidak ingin artikelnya dimuat dalam prosiding (karena ingin dipublikasikan di jurnal ilmiah nasional maupun internasional) dapat mengajukan permohonan tertulis kepada Panitia (bermaterai 10.000) maksimal H+1 pascapelaksanaan seminar. Surat pemohonan wajib mencantumkan alasan jelas terkait penarikan artikel. Lebih dari batas tersebut, maka artikel akan diterbitkan dalam prosiding ber-ISSN dan tidak dapat ditarik kembali.
  15. Untuk detail template lebih lanjut dapat diunduh pada tautan ini
    Unduh Template

Informasi Kontak

Saluran siaga +62 852-5089-7147 (Hanya Whatsapp)
Hubungi Kami
Alamat
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75243


Lokasi